Profesi "peminta-minta" menggunakan kerudung sebagai "pakaian kerja" (islam dan kemiskinan)

Keadaan ekonomi di Indonesia semakin sulit. Hidup semakin sulit seiring naiknya harga barang pokok. Bagi yang tak bisa lagi bekerja "sesuai alur" banyak yang akhirnya mulai "meminta-minta" di jalanan dan tempat umum lainnya. Pemandangan ini tak lagi aneh di mata kita, orang Indonesia. Hampir di setiap sudut kita bisa menemukan orang yang menggantungkan hidup dengan meminta-minta. Entah apa alasan mereka memilih profesi tersebut. Apa benar karena sulitnya ekonomi atau memang karna sifat malas yang mendera. Lagian, penghasilan dari meminta-minta pun tak buruk. Bahkan penghasilan mereka bisa melebihi penghasilan orang-orang yang sudah tunggang langgang bekerja dari pagi hingga malam. Miris memang, tapi kita bisa apa ?

Fenomena yang akhir-akhir ini sering Saya perhatikan adalah "pakaian kerja" yang digunakan oleh kebanyakan para peminta-minta. Tak sedikit yang memakai "kerudung" sebagai pelengkap pakaiannya. Entah apa maksudnya. Kerudung adalah salah satu identitas bagi pemeluk agama islam. Entah memang profesi "meminta-minta" banyak dilakoni oleh umat muslim atau memang agama islam memang sudah dipandang sebagai agama yang lemah, yang patut dikasihani karena pemeluknya banyak yang kemiskinan. Entahlah. Sepertinya islam dan miskin saat ini menjadi sangat dekat dan erat kaitannya.

Jika punya kesempatan nanti, Saya akan melakukan penelitian tentang fenomena ini, agar tak banyak lagi tanda tanya di dalam hati.