Tak
seperti biasanya, Papa pulang kantor dalam keadaan tidak sehat. Hmm, aku melihat beliau sedikit pusing.
Langkahnya letoy, karena hari itu
adik ku tak digendong seperti biasa. Adikku biasanya selalu digendong setiap
papa pulang dari kantor. Biasalah, anak
bungsu memang lebih dimanjakan. Hari itu papa langsung masuk ke kamarnya untuk
berbaring. Beberapa saat kemudian papa memanggilku untuk minta tolong
diambilkan obat captopril, ya aku
hafal betul nama obat itu. Papa sudah lama menjadi pelanggan obat itu, beliau
memang dari dulu menderita tekanan darah tinggi. Dengan cepat kuambilkan obat
untuk papa, sekalian aku ambilkan minum untuknya. Kulihat papa masih tertidur
setelah meminum obatnya.
Hingga adzan maghrib berkumandang,
kulihat papa masih berbaring di tempat tidur. Ini adalah hal teraneh dalam
hidupku, beliau tidak pernah selalai itu dalam ibadahnya. Benar saja, saat
adzan hampir berakhir, papa bangkit dari tidurnya. Beliau berlalu untuk mandi
dan mengganti pakaian. Ya, beliau selalu terlihat gagah menggunakan baju koko.
Badannya tinggi, berkumis tebal, berbulu tipis di hampir semua wajah bawahnya,
badannya berisi, dan selalu terlihat segar dan ramah dengan senyum yang tak
pernah lepas dari wajahnya. Tapi hari itu beliau tak seperti biasa, saat
berangkat ke mesjid beliau pun beliau tak banyak bicara. Kebetulan hari itu aku
tak ikut sholat berjamaah ke mesjid. Aku menunggu mama pulang, aku sholat di
rumah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar