Baby Blues? Nikmati...

Halo Moms,


:”)


Ternyata begini rasanya jadi ibu baru. Terharu dan sangat melelahkan. Hehe. Beberapa hari lalu, anak ini lahir dari perut gue. Iya, keluar dari perut ini. Gue yang ngeluarin, iya. Kadang suka ga percaya. 


Dulu, kalo liat atau dengar kabar ada teman/saudara yang melahirkan, rasanya sebatas “oh” atau “wah, senangnya. Sekarang dia sudah punya anak”. Buibu, gue baru tahu ternyata prosesnya sebegini-nya. Pengen nangis kalo diinget inget. 


Dulu, kita yang pengen hamil, kita yang menjaga diri selama hamil, hingga waktunya melahirkan; kita juga yang ngelahirin. Eh, ini anak udah lahir nih, masa kita jadi merasa anak ini merepotkan kita? Sedih kaaaan?


Habisan gimana, pagi siang malam minta mimik terus. Kita jadi ga bisa main keluar rumah, boro-boro ke mall, ke warung buat jajan kebutuhan sendiri aja ga bisa. 


Mau gerak susah, soalnya anak ini lengket terus. Mau makan harus buru-buru, mau mandi kaya lagi perang karna harus cepat. Gausah menghayal bisa me time di salon, buang harapan itu jauh jauh. HAHAHA.


Terus gimana? Mau skip aja jadi ibu? Sorry, lo udah ga bisa mundur 😆


Setelah gue baca baca, ternyata perasaan yang kaya gitu tuh namanya baby blues. Secara teori gue ga paham artinya, tapi jika benar itu baby blues, maka yang dapat kita lakukan saat baby blues datang adalah menikmatinya lalu segeralah kembali waras. 


Menurut gue, wajar banget banget banget kok kalo kita suka merasa sedih karena kehilangan waktu buat diri sendiri setelah melahirkan. Semua ibu INGIN memberikan yang terbaik buat anaknya. 


Dalam waktu bersamaan, ibu juga masih beradaptasi dengan peran barunya menjadi ibu.  Dalam proses adaptasinya, ternyata masih butuh KETABAHAN untuk menyelaraskan KEINGINAN IBU dengan KEBUTUHAN IBU. 


Ibu INGIN menyusui dan menghabiskan harinya bersama anak, namun ternyata ibu masih punya keBUTUHan untuk menikmati harinya seperti dulu saat anak belum lahir. 


Hello, welcome. Inilah dunia mu sekarang. Berdoalah anak ini cepat besar dan bisa diajak happy happy bersama.


Nikmati saja masa masa itu, nangis aja kalo emang pengen nangis. Menurut gue, menangis adalah cara ibu menabahkan hatinya untuk mantap menjalani peran barunya sebagai ibu. 


Tapi ingat, jangan lama-lama yaa baby bluesnya. Ingat, kita ini ibu, kita kuat, kita pasti bisa melalui ini. Tuhan aja percaya nitipin anak ini ke kita, kenapa kita ga percaya sama diri kita sendiri? Semangat moms. 


Bagaimana ibu ibu, apakah ada yang hatinya terobati setelah membaca tulisan ini? 

Tidak ada komentar: